Cari Blog Ini

Kamis, 22 Desember 2011

ASKEP GASTRISTIS AKUT


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GASTRISTIS AKUT

A.      PENGERTIAN
Gastristis akut adalah proses peradangan mukosa akut/ ventriculi, biasanya bersifat transien. Peradangan disertai perdarahan ke dalam mukosa dan pada kasus yang lebih parah terlepasnya epitel mukosa superficial atau erosi. Bentuk erosive yang parah merupakaan penyebab penting perdarahan saluran cernsza akut.

B.      ANATOMI DAN FISIOLOGI
 Gaster  (lambung) merupakan bagian dari saluran yang  dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esophagus melalui orifisum pilarik, terletak di bawah diapragma di depan pancreas dan limpha, menempel di sebelah kiri fundus uteri.
Bagian lambung terdiri dari:
1.       Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak di sebelah kiri osteum kardium dan biasanya berisai gas.
2.       Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor.
3.       Atrium pylorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal  membentuk sfingter pylorus.
4.       Kurvatura minor, terdapat  di sebelah kanan lambung terbentang dari ostium kardiak sampai ke pylorus.
5.       Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor, terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pylorus inferior. Ligamentum gastro linealis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai limfa.
6.       Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana esophagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisum pilarik.
Susunan lapisan dari dalam ke luar :
1.       Lapisan selaput lender, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat yang disebut rugae.
2.       Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)
3.       Lapisan otot miring (muskulus obligus)
4.       Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)
5.       Lapisan jaringan ikat/serosa (peritoneum)

Fungsi lambung terdiri dari :
1.       Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltic lambung dn getah lambung.
2.       Getah cerna lambung yang di hasilkan :
a.       Pepsin  ; fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dn pepton)
b.      Asam garam (Hcl) ; fungsinya  mengasamkan makanan, sebagai anti septic dn disinfektan, serta membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga mendapat pepsin.
c.       Rennin ; fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu)
d.      Lapisan lambung ; jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung.
Sekresi getah lambung mulai dari terjadi pada awal orang makan, bila melihat makanan dan mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang.
                Rasa makanan merangsang sekresi lambung karna kerja saraf sehingga menimbulkan rangsangan kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi getah lambung. Getah lambung dihalangi oleh system sarf simpatis yang dapat terjadi pad wktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut.





  1. PENYEBAB

  1. Pemakaian obat anti inflamasi non steroid (NSAID) terutama aspirin dalam jumlah besar.
  2. Konsumsi alcohol berlebih.
  3. Banyak merokok.
  4. Pemberian obat anti kanker (kemotherapy).
  5. Uremia
  6. Infeksi sistemik (missal : salmonelosis)
  7. Stress berat (missal : trauma, luka bakar, pembedahan)
  8. Iskemia dan syock
  9. Upaya bunuh diri dengan cairan asam dan basa.
  10. Trauma mekanis, missal : intubasi, nasogastrik
  11. Setelah gastrektomi distal disertai refluks bahan yang mengandung empedu.
  12. Makan makanan yang pedas.
  13. Makanan yang mengandung toxin stapfilococcus.
  14. Carbon : Lysol, cuka, air keras (zout-zour)

  1. PATOFISIOLOGI
Gastristis akutmungkin sama sekali tidak bergejala, dapat menyebabkan nyeri epigastrium dengan keparahan bervariasi disertai mual-muntah, atau bermanifestasi dengan hematemesis, melena dan pengeluaran darah yang dapat nenatikan, bergantung pada keparahan kelainan anatomik. Secara keseluruhan  gastritis adalah salah satu penyebab utama hematemesis terutama pada pecandu alkohol. Bahkan pada situasi lain penyakit ini cukup sering ditemukan, hampir 25% orang yang minum aspirin tiap hari untuk artritis rematoid mengalami gastritis akut. Pada suatu saat selama pengobatan banyak yang mengalami perdarahan baik tersamar atau nyata. Resiko perdarahan lambung pada gastritis akibat NSAID bergantung pada dosis sehingga kemungkinan penyulit ini meningkat pada pasien yang memerlukan pemakaian jangka panjang obat ini.
Dalam satu atau penyebab diperkirakan berperan dalam berbagai situasi : berbagai lapisan muskus  lekat, rangsangan sekresi asam disertai difusi balik ion hydrogen ke dalam epitel superfisialis, berkurangnya pembentukan dapar bikarbonat oleh sel epitel oleh sel epitel superfisialis, berkurangnya aliran darah ke mukosa dan kerusakan langsung pada epitel. Tidak mengherankan gangguan pada mukosa bekerja secara sinergistis. Akhirnya, infeksi akut oleh H. pylory memicu peradangan neutafilik mukosa lambung, tetapi proses ini biasamya lolos dari perhatian pasien.

  1. TANDA DAN GEJALA
- Nausea/ vomitus
- Anoreksia dan nyeri ulu hati dating tiba-tiba
- Nyeri hebat (colaps dengan kulit dingin, tachycardia dan sianotik)
- Muntah ampas sapi (acid haematum - Hb+Hcl)

  1. PENATALAKSANAAN MEDIK
- Hindari makanan penyebab
- Diet cair/lunak
- Th/ antasida antara lain:
*bicarbonat                                *polycrol
*mylanta                     *talsit
*kolmag (tersedativa)
- Betrus total
- Mylanta liquid/polycrol
- NGT…air susu
- Infus..                NaCl 0,9%, dextrose 5%,aminofusin forte (600/1000/2000 k.kal) catatan standard aminofusin 400 k.kal, aminofel (600/1000 k.kal).
- Transfuse darah
- Top ostasine puyer
- Adora / anaroxcyl tiap 4 jam (tidak efektif)

  1. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
  1. Hb/ Ht                                   : penurunan kadar terjadi  dalam 6-24 jam setelah perdarahan mulai.
  2. Jumlah darah lengkap    : dapat meningkat, menunjukan respon tubuh terhadap cidera.
3.                                                                               EGD       : tes diagnostic kunci untuk perdarahan di atas, dilakukan untuk melihat  sisi perdarahan.
  1. GDA                                       : dapat menyatakanalkalosis respiratori.
  2. Kreatini n                             : biasanya tidak meningkat bila perfusi ginjal dipertahankan.
6.                                                                               Analisa Gaser     : dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah, mengkaji aktivitas sekretori mukosa gaster.

  1. KOMPLIKASI
  • KOLIK
  • DIARE

  1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1.Aktivitas
Gejala : kelemahan; kelelahan
Tanda : takikardia; takipena
2.Sirkulasi
                Gejala : Takikardia, hipotensi, disritmia
                                Warna kulit : pucat
                                Kelembaban kulit/ membran mukosa : berkeringat
                                Perasaan dingin meskipun ruangan hangat.
3.Integritas Ego
                Gejala :  Factor sress akut/kronis (keuangan, hubungan, kerja)
                                Perasaan tak berdaya
                Tanda : Ansietas, misalnya; gelisah, pucat berkeringat, gemetar, suara gemetar.
4.Eliminasi
                Gejala : perubahan pola defikasi/ karakteristik feces
                Tanda : nyeri tekan abdomen, distensi
5.Makanan/ Cairan
Gejala : anoreksia, mual, muntah, masalah menelan, cegukan, nyeri ulu hati, sendawa bau asam, tidak toleran terhadap makanan, contoh makanan pedas, contoh: makanan pedas, coklat, diet khusus untuk penyakit ulkus sebelumnya, penurunan berat badan.
Tanda : muntah, warna kopi gelap atau merah cerah, membrane mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit buruk.
6.Neuro sensori
Gejala : rasa berdenyut,pusing/ sakit kepala, kelemahan status mental ; tingkat kesadaran dapat terganggu, disorientasi/ binggung.
7.Nyeri
                Gejala : nyeri digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar, perih, nyeri hebat tiba-tiba.
Rasa kenyamanan/ distress samar-samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan, nyeri epigastrum kiri sampai tengah/ atau menyebar ke punggung terjadi 1-2 jam setelah makan.
Faktor pencetus : makanan, rokok, alcohol, penggunaan obat-obat tertentu, stress psikologis.
                Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada aera yang sakit, pucat, berkeringat.
8.Kenyamanan
                Gejala : alergi terhadap obat.
                Tanda : peningkatan suhu.